Terkini
banner add
BANALITAS HUJATAN DI MEDIA SOSIAL
banalitas,media sosial,NU,nahdliyyin,hujatan,Aswaja,amar ma'ruf,nahi mungkar

BANALITAS HUJATAN DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Chabib Musthofa

Mudir JATMAN Idaroh Ghusniyah Buduran

 

Sudah saatnya mencari sosok pemimpin bukan dari ***/yang menamakan wong NU partainya kudu ***, saya masyarakat sudah faham beberapa kali ****** dari ***, berakhirnya di jeruji besi,,, Apa masih belum sadar saja nek selama ini orang yang bersorban tidak harus jadi panutan, agama hanya dijadikan sebagai kedok untuk keserakahan pribadi.”

 

Di atas adalah sebuah kiriman pesan dari seorang sahabat melalui aplikasi WhatsApp, dan khusus pada penggalan kalimat terakhir bercetak tebal….

Read More

PRINSIP DAKWAH DALAM CERAMAH (BAGIAN 5)
PRINSIP,DAKWAH,CERAMAH,REFLEKSI,USHULIY,FURU'IY,MIMBAR,NU,UMMAH,NAHDLIYYIN,PENCERAMAH,DAI

PRINSIP DAKWAH DALAM CERAMAH (BAGIAN 5)

Oleh: Chabib Musthofa

Mudir JATMAN IDAROH Ghusniyah Buduran

 

Ketika seorang penceramah berapi-api menyampaikan kebenaran dan mengajak pendengarnya menjadi benar tapi ia sendiri tidak tahu serta tak pernah berusaha menjadi manusia yang benar, maka bisa jadi ceramahnya adalah adalah atraksi dari kedustaan. Ketika penceramah sudah merasa nyaman ketika menggebu-gebu menasehati orang saat di podium tapi telinganya sakit dan hatinya dongkol saat dinasehati orang lain, maka bisa jadi ia harus memeriksakan kesehatan jiwanya. Ketika penceramah bertujuan pada yang…

Read More

KYAI CEMETI
kyai,cemeti,ali syaibi,ngelom,NU,Sepanjang,keramat,pesantren,ngaji,shalat,masjid

KYAI CEMETI

Oleh: Chabib Musthofa

Mudir JATMAN Idaroh Ghusniyah Buduran

Di akhir pelaksanaan kegiatan rutin PRNU Ngelom, yaitu pembacaan shalawat Huwal Habib dan pengajian kitab Arbain Nawawiyah pada Sabtu (04/04/24), beberapa muharrik NU Ngelom nderekne Kyai Farich Basyuni menikmati kopi dan beberapa makanan di aula masjid al-Ismailiyah Megare. Ada Gus Ahmad Shofiyuddin, Gus Misbah, Gus Furqon, Mas Kevin, dan Mas Faiz yang sesekali saling bergantian menimpali –tapi seringnya menjadi sansak gojlokan daridawuh-dawuh Kyai Farich Basyuni. Perbincangan tentang ke-NU-an…

Read More

BER-NU ALA SUHRAWARDI AL-MAQTUL (Bagian 2)
suhrawardi al-maqtul,iluminasi,NU,haqqul yaqin,Aswaja,nahdliyyin,manhaj,jamiyah,jamaah

BER-NU ALA SUHRAWARDI AL-MAQTUL (Bagian 2)

Oleh: Chabib Musthofa

Mudir JATMAN Idaroh Ghusniyah Buduran.

 

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya berjudul Mengenal Syaikh al-Isyraq Suhrawardi al-Maqtul. Bila tulisan sebelumnya berusaha mengungkap sedikit gagasan dari Bapak Iluminasi Islam tentang pengetahuan al-haqqu al-yaqin, klasifikasi pencari kebenaran, cahaya, dan irisan pemikiran Suhrawardi al-Maqtul dengan definisi tasawuf versi Ghazalian. Maka sesi kali ini merupakan simulasi bila seandainya seseorang sekaliber Suhrawardi al-Maqtul menjadi bagian dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Pengandaian ini…

Read More

ANSOR-BANSER SIDOMULYO ‘ROAN’ BERSAMA MENAMBAL JALAN BERLUBANG
Ansor,Banser,Ranting,PRNU,Sidomulyo,NU,Katib,Ketua,Komandan,Muhammad,Ahmad,Farid,Yusuf,Cholili,Zakariya,Mujahid,Sugeng,Jalan,Lubang,Berlubang,Roan,TK,Dharma,Wanita,Persatuan

Sidomulyo – Dengan mengenakan sarung dan pakaian seadanya, Satuan Koordinasi Kelompok BANSER PR GP Ansor NU Sidomulyo ‘roan’ menambal jalan berlubang di depan TK Dharma Wanita Persatuan Sidomulyo pada Ahad malam, (28/04). Tujuh orang Ansor-Banser terlibat di bawah komando Ketua Ansor, Ahmad Mujahid, beserta Komandan Banser, Sugeng Wardoyo.

Penambalan tersebut dimulai dengan memenuhi lubang-lubang jalan dengan bebatuan sebagai lapisan pondasi lalu dipadatkan dengan peralatan seadanya…

Read More

PRNU Sukorejo menjadi Tuan Rumah Gladen Kubro PAC ISHARI NU Buduran

SUKOREJO – Pimpinan Anak Cabang ISHARI NU Buduran mengadakan kegiatan rutin berupa Gladen Kubro Ishari yang dilaksanakan pada Sabtu (02/12) di Masjid Nur Hidayah Desa Sukorejo Buduran. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan jamaah ISHARI NU dari beberapa ranting yang ada di wilayah Buduran. Menariknya, jamaah ISHARI NU ini terdiri dari berbagai kalangan usia, dari yang anak-anak sampai yang sudah berusia lanjut, semuanya ikut meramaikan dan melestarikan tradisi peninggalan para waliyullah yang berbasis pada pembacaan kitab Maulid Syaroful Anam yang…

Read More

PR LAZISNU Dukuhtengah Galang Donasi untuk Palestina di Acara Ansor Dukuhtengah Bersholawat
At Ta'awun; PR LAZISNU Dukuhtengah menggalang dana untuk Palestina di acara Ansor Dukuhtengah Bersholawat.

Dukuhtengah – LAZISNU Dukuhtengah menggalang donasi pada malam acara Ansor Dukuhtengah Bersholawat pada Sabtu (25/11) di pertigaan jalan Desa Dukuhtengah. “LAZISNU Ranting mensupport dana, kesehatan, dan penggalangan dana. Tentunya atas seizin panitia. Karena acara ini bukan acara LAZISNU, tapi Ansor. LAZISNU hanya menumpang untuk melakukan penggalangan dana saja. Dan akan dihitung malam ini juga,” terang Ust. Muhajirin, Koordinator Penggalangan Dana PR LAZISNU Dukuhtengah.

Ketua PR GP Ansor Dukuhtengah sendiri menyambut baik rencana LAZISNU untuk melakukan penggalangan dana. “Ya, kemarin…

Read More

Dalam Rangka Haul Masyayikh dan Sesepuh Desa, Ansor Dukuhtengah Bersholawat
Al Habsyi,Al Haddad,Al Hasyimi,Al Hasyimi Sidoarjo,Al Muthahhar,Al Muthohhar,Ansor,Asyari,Banser,bershalawat,bersholawat,Buduran,Chusnul Arofiq,Cucu Nabi,Darul Ulum,Desa,Dukuhtengah,Farid,GP,Guru,Habib,Hari,Hasyim,Haul,ISHARI,Jumberareka,Kepala Desa,Ketua,Lagu,Lir-ilir,Machrus,Masjid,Masyayikh,Maulid,Muhajirin,Muhammad,Muhibbin,MWC,MWCNU,Nahdlatul,Nasional,NU,Pagar Nusa,Palestina,Penggalangan Dana,Perbedaan Politik,Pertigaan,PR,Qasidah,Ranting,Ratib,santri,Sayyid,Sesepuh,shalawat,Sholawat,Sidoarjo,Syubbanul,Turi Putih,Ulama,Ust. Memed,Wathan,LAZISNU

Dukuhtengah – Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Dukuhtengah kemarin (25/09) mengadakan haul masyayikh dan sesepuh desa Dukuhtengah. Acara tersebut dimulai sejak bakda subuh dengan khatmil Qur’an hingga siang hari.

Dilanjutkan pada sore harinya dengan kirim doa untuk para masyayikh dan sesepuh desa Dukuhtengah beserta warga setempat hingga petang hari. Dan pada malam harinya, acara puncak yang bertajuk “Ansor Dukuhtengah Bersholawat dalam Rangka Haul Masyayikh dan Sesepuh Desa Dukuhtengah” dimulai.

Al Habsyi,Al Haddad,Al Hasyimi,Al Hasyimi Sidoarjo,Al Muthahhar,Al Muthohhar,Ansor,Asyari,Banser,bershalawat,bersholawat,Buduran,Chusnul Arofiq,Cucu Nabi,Darul Ulum,Desa,Dukuhtengah,Farid,GP,Guru,Habib,Hari,Hasyim,Haul,ISHARI,Jumberareka,Kepala Desa,Ketua,Lagu,Lir-ilir,Machrus,Masjid,Masyayikh,Maulid,Muhajirin,Muhammad,Muhibbin,MWC,MWCNU,Nahdlatul,Nasional,NU,Pagar Nusa,Palestina,Penggalangan Dana,Perbedaan Politik,Pertigaan,PR,Qasidah,Ranting,Ratib,santri,Sayyid,Sesepuh,shalawat,Sholawat,Sidoarjo,Syubbanul,Turi Putih,Ulama,Ust. Memed,Wathan,LAZISNU

Read More

Pertarungan Antar Pendekar di Buduran Cup I Memasuki Babak Final
Pagar Nusa,Babak Final,Buduran Cup,I,Ahmad Fauzi,Aparatur Pertandingan,Gelanggang,Pendekar,Pertarungan,Pertandingan,Bertanding,Final,Babak,Antar Pendekar,Pagar,NU,Bangsa,Kader,Nusa,Giat PAM,Banser,Satkoryon

Buduran – Babak penyisihan dan semifinal telah usai. Sesuai rundown, babak final dimulai pada pukul 14.00 WIB. Tampak dari pihak kepolisian, Pagar Nusa, serta Banser berjaga di pintu masuk untuk menjaga sterilnya arena. Dari 280 peserta, hanya tersisa 66 peserta dari seluruh penjuru yang akan berebut gelar Juara I di kedua gelanggang. 16 partai yang akan bertarung di Gelanggang I, dan…

Read More

Pagar Nusa Buduran Gelar Kejuaraan Silat Para Pendekar
Berprestasi,Buduran,Buduran Cup,Buduran Cup 1,Buduran Cup I,Graha Nusantara MWCNU Buduran,Jawara,Kanit Intelkam,Karakter,Kasat Intelkam,Kejuaraan,Kejurkab,Membentuk,Membentuk Semangat Berprestasi,Mengembangkan,Mengembangkan Karakter Pesilat yang Unggul,MWC,MWCNU Buduran,NU,pac,Pagar Nusa,Para,Para Pendekar,Pendekar,Pesilat,Polresta,PSNU,Semangat,Sidoarjo,Silat,SMP Negeri,SMPN 1 Buduran,Unggul,Ambulance,Rumah Sakit,RSI,Siti Hajar

BUDURAN. Pendekar yang seseungguhnya adalah mereka yang mampu menebarkan keselamatan bagi sesama manusia dan lingkungannya dengan keahlian yang dianugerahkan kepadanya. Kedigdayaan seorang pendekar tidak diukur melalui banyaknya orang yang dikalahkannya, atau banyaknya ilmu kanuragan yang dikuasainya, pun juga bukan ditentukan oleh banyaknya liyan yang takluk dan menghormatinya sebagai jawara. Karena sejatinya semua keagungan dan kedigdayaan adalah hak dan milik Allah swt semata. Kiranya inilah pemaknaan atas kalimat sakral “laa gholiba illa billah” yang terpatri pada lambang Pagar Nusa.

Read More