Sidoarjo. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKBM) angkatan VIII 2023 di kampus I komplek gedung KBIH Rahmatul Ummah Jl. Kavling DPR Bluru Kidul Sidoarjo. PKKBM-VIII ini mengangkat tema “Optimalisasi Rekognisi Demi Mewujudkan Akselerasi Kompetensi” dijadwalkan akan diselenggarakan selama tiga hari sejak Rabu – Jumat, 6-8 September 2023. Tema ini sengaja dipilih sebagai bagian dari upaya membekali nalar akademik bagi mahasiswa baru agar mampu melakukan akselerasi potensi personal sehingga memiliki daya akeslerasi kompetensi yang kompetitif. Kegiatan tersebut diikuti oleh 550 Mahasiswa baru angkatan ke VIII yang notabene berasal dari berbagai latar belakang.
Hadir sebagai narasumber pada hari kedua Kamis (7/9/23) wakil ketua DPR Provinsi Jawa Timur dari FPKB Hj. Anik Maslachah, M.Si. menyampaikan materi bertajuk “Era Industri 5.0” selama hampir 60 menit. Anik Maslachah yang juga aktif sebagai pengurus PC. Muslimat NU Sidoarjo menekankan pada Mahasiswa Baru Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo agar berpikir optimis dalam menjalani kehidupan barunya sebagai Mahasiswa/i di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. “Adik-adik, saat ini kalian sudah tidak lagi berpredikat sebagai siswa/i tetapi sudah menjadi Mahasiswa/i, maka peningkatan level ini harus diimbangi dengan semangat, optimisme, kerja keras dan selalu meningkatkan kapasitas dalam berbagai aspek yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan yang lebih kompetitif di era digital ini“, ujarnya.
Mbak Anik panggilan akrabnya saat menjadi ketua PC. IPPNU Kabupaten Sidoarjo pada tahun 90-an itu memberikan wawasan bahwa di era yang sangat kompetitif saat ini, mahasiswa harus membekali diri dengan daya nalar kritis sehingga mampu menyaring berbagai informasi yang berkembang di masyarakat. “Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo harus mampu memfilter berbagai informasi terutama di media sosial mana berita hoax dan mana informasi yang benar, mana propaganda dan mana agitasi dan lain sebagainya. Mahasiswa harus mampu menjadi agent of change yang selalu memberikan manfaat menuju perubahan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara ditengah masyarakat”
“Saya sangat optimis adik-adik mahasiswa/i Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo ini pada saatnya akan menjadi generasi penerus bangsa yang akan memberi warnah baru yang lebih positif “, ujar Anik.
“Jangan menjadi mahasiswa yang hanya ikut-ikutan, demontrasi itu boleh tidak ada yang melarang dan dilindungi undang-undang, tetapi tidak boleh merugikan kepentingan umum karena sebenarnya tujuan mulia demontrasi itu dilakukan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat“, imbuhnya.
Selain itu, Anik Maslachah juga berpesan agar di tahun 2023 ini Mahasiswa berperan aktif dalam berbagai aktivitas yang berhubungan dengan demokrasi dan politik karena Pemilu merupakan sarana evaluasi kepemimpinan politik secara nasional. “Jangan sampai ada mahasiswa/i Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang tidak hadir di TPS untuk memberikan suaranya, karena suara adik-adik akan sangat menentukan nasib bangsa Indonesia. Saya tidak mengarahkan siapa yang harus dipilih, tetapi setidaknya calon pemimpin yang akan dipilih adalah figur tokoh yang mampu memimpin bangsa Indonesia menjadi lebih baik, lebih sejahtera, dapat menciptakan lapangan kerja baru termasuk dapat memberikan manfaat positif pada mahasiswa dan keluarganya“. Pungkas Anik
Di sela-sela pelaksanaan kegiatan PKKBM-VIII rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Dr. H. Fatkul Anam, M. Si. menyatakan bahwa ” mahasiswa baru tidak salah memilih UNUSIDA sebagai tempat kuliah. Unusida perguruan tinggi berusia muda dengan prestasi nasional dan internasional.”
Pak Anam panggilan akrab rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang juga pengurus LPTNU Jawa Timur itu berharap agar mahasiswa baru ini mampu meneruskan tradisi berprestasi dari para seniornya. “Mahasiswa baru dapat meneruskan tradisi prestasi dari kakak-kakaknya“, paparnya.
Seperti diketahui Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo berada pada peringkat 94 SINTA Index (Science and Technologi Index) dari sekitar 5.300 PTN/PTS/Lembaga Penelitian se-Indonesia pada periode 11 Agustus 2023.(Fer Ansor)
A’wan MWC NU Buduran | Tukang Sapu Langgar
Mahabbah gak kenal wayah