Dukuhtengah – Pengurus Takmir Masjid Darul Ulum Dukuhtengah menyelenggarakan Khataman Al-Quran dan Halalbihalal di Masjid Darul Ulum sebagai penutup dari seluruh kegiatan yang diselenggarakan selama Bulan Ramadhan. Acara ini diikuti oleh masyarakat setempat malam kemarin (30/04).
Kegiatan tadarus Al-Quran dilaksanakan di Masjid Darul Ulum sejak awal Ramadhan dan cukup konsisten dilakukan usai shalat tarawih. Selama bulan suci Ramadhan, setiap masjid atau mushola di Indonesia menyelenggarakan tadarusan Al-Quran pada berbagai waktu, mulai dari setelah sholat tarawih hingga selesai sholat subuh.
Setelah selesai mengadakan kegiatan tadarus Al-Quran selama bulan Ramadhan, Masjid Darul Ulum selalu menyelenggarakan kegiatan khataman Al-Quran. Kegiatan ini diadakan setelah hari raya Idul Fitri dengan tujuan agar masyarakat Muslim yang belum sempat bertemu saudara Muslim-nya dapat saling memaafkan.
Pada malam khataman Al-Quran yang diadakan oleh Masjid Darul Ulum, seluruh badan otonom (BANOM) NU turut memeriahkan acara tersebut, meliputi tadarus Al-Quran yang dimulai setelah sholat subuh hingga sore hari. Kegiatan tersebut dilakukan hingga selesai membaca 30 juz dan ditutup dengan do’a khotmil Qur’an.
Selain itu, acara khataman Al-Quran ini juga melibatkan pembacaan sholawat Nabi oleh grup banjari PR IPNU-IPPNU Dukuhtengah yang berkolaborasi dengan PR ISHARI Dukuhtengah. Anggota ANSOR ranting Dukutengah juga turut serta dalam mengatur keamanan dan lalu lintas sekitar area masjid, karena masyarakat juga sangat antusias memeriahkan kegiatan ini dengan menyalakan petasan selama Mahallul Qiyam.
Kegiatan khataman Al-Quran di Masjid Darul Ulum merupakan momen yang sangat penting bagi masyarakat setempat dalam menumbuhkan semangat keagamaan dan toleransi di antara sesama Muslim.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh pengurus masjid dan kepala desa Dukuhtengah juga turut menghadiri kegiatan tersebut. Pada kesempatan yang sama, H. Chusnul Arofiq selaku kepala desa Dukuhtengah menyatakan bahwa pihaknya sangat terbuka menerima saran dan kritik dari masyarakat mengenai kurangnya pelayanan.
“Kami atas nama pemerintah desa mohon maaf apabila dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan banyak kurangnya, kami sangat terbuka menerima saran dan kritik dari Anda”, ungkap H. Chusnul Arofiq selaku kepala desa Dukuhtengah.
Selanjutnya, pada puncak acara, dilakukan Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh Drs. KH. Syaiful Hadi, M.Pd.I., Wakil Rais MWC NU Buduran. Dalam sambutannya, beliau menekankan tentang pentingnya bersyukur atas nikmat yang diberikan.
“Syukur harus terus dipanjatkan atas nikmat yang diberikan yaitu Nikmatul Ijad, Nikmatul Imdad, dan Nikmatul Hidayah”, ungkap Drs. KH. Syaiful Hadi, M.Pd.I.
Dalam penyampaiannya, Drs. KH. Syaiful Hadi, M.Pd.I. juga menjelaskan filosofi di balik kegiatan halalbihalal.
“Halalbihalal dasarnya menggunakan ilmu salah, sebagai contoh ada seorang muslim mengaku salah bertemu saudara nya yang mengaku salah juga, akhir nya kedua orang tersebut saling memaafkan”, Terang Drs. KH. Syaiful Hadi, M.Pd.I. selaku Wakil Rais MWC NU Buduran
Setelah selesai Mauidhoh Hasanah, acara ditutup dengan pembacaan doa kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Halalbihalal, di mana semua orang memasuki area dalam masjid lalu saling bersalam-salaman secara bergantian untuk saling memaafkan. (bud)
Tim IT & Media Center MWC NU Buduran
Selamat atas keberhasilan acaranya 😊🙏🏻
Alhamdulillah, terima kasih 🙂