PEDAGANG IKAN KELILING DIBANTU LAZISNU BUDURAN

Dukuhtengah – Terus menebar manfaat sepertinya sudah menjadi tekad NU Care-Lazisnu MWCNU Buduran Sidoarjo. Tepat di hari Minggu, 08 September 2024 kemaren, melalui UPZIS Desa Dukuhtengah Kec. Buduran Kab. Sidoarjo, NU Care-Lazisnu MWCNU Buduran menyalurkan bantuan ekonomi kepada salah satu dhuafa Desa Dukuhtengah yang membutuhkan uluran tangan. Bantuan tersebut berupa tambahan modal usaha untuk Ibu Dyah, seorang penjual ikan keliling yang beralamat di RT 04 RW 01 Desa Dukuhtengah Kec. Buduran Kab. Sidoarjo.

Ibu Dyah merupakan seorang istri sekaligus ibu yang saat ini menjadi tulang punggung keluarga semenjak suaminya sakit. Sehari-hari dia berjualan ikan dengan mengayuh sepeda berkeliling kampung. Namun karena kebutuhan untuk dirinya dan 2 anaknya semakin hari semakin bertambah dia sempat kehabisan uang modal untuk “kulakan” ikan karena keuntungannya habis untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, UPZIS NU Care-Lazisnu Desa Dukuhtengah tergerak untuk memberikan bantuan modal untuk berjualan lagi kepada ibu Dyah berupa uang sebesar Rp453.000. Penyerahan modal tersebut dilakukan oleh relawan di area Pasar Desa Kalanganyar, salah satu sentra pembelian ikan segar yang ada di wilayah kabupaten Sidoarjo. Setelah bantuan diterimakan, saat itu juga langsung dibuat untuk membeli ikan segar oleh ibu Dyah dengan didampingi oleh relawan UPZIS NU Care-Lazisnu Desa Dukuhtengah.

“Iya, uang langsung kita berikan kepada ibu Dyah dan saat itu juga kita dampingi “kulakan” untuk memastikan tepat sasaran penggunaannya”, kata Ainani, relawan Div. Berdaya UPZIS Dukuhtengah.
Bantuan dari Lazisnu ini menjadikan jenis dan jumlah ikan yang dijual bu Dyah semakin banyak macamnya. Sehingga jualannya semakin laris banyak pembeli yang suka membeli ikannya. Hal ini sangat disyukuri dan diamini oleh bu Dyah.
“Alhamdulillah jualan saya semakin laris karena pilihan ikannya semakin banyak. Semoga dagangan saya setiap hari ramai pembeli seperti ini. Semua berkat bantuan modal dari Lazisnu, maturnuwun untuk Lazisnu”, tegas Dyah.

Sepenggal ketangguhan hidup bu Dyah ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua khususnya para kaum hawa dalam menempuh kehidupan di dunia. Perempuan juga bisa menjadi tulang punggung keluarga di tengah keterbatasan kaum pria. (Ry)