BUDURAN. Pendekar yang seseungguhnya adalah mereka yang mampu menebarkan keselamatan bagi sesama manusia dan lingkungannya dengan keahlian yang dianugerahkan kepadanya. Kedigdayaan seorang pendekar tidak diukur melalui banyaknya orang yang dikalahkannya, atau banyaknya ilmu kanuragan yang dikuasainya, pun juga bukan ditentukan oleh banyaknya liyan yang takluk dan menghormatinya sebagai jawara. Karena sejatinya semua keagungan dan kedigdayaan adalah hak dan milik Allah swt semata. Kiranya inilah pemaknaan atas kalimat sakral “laa gholiba illa billah” yang terpatri pada lambang Pagar Nusa.
Atas dasar pemikiran tersebut, dan juga untuk menguatkan jalinan ukhuwah antar para pendekar, PAC PSNU Pagar Nusa Buduran untuk pertama kalinya melaksanakan Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) yang diikuti oleh 270 peserta dan bertempat di SMPN 1 Buduran pada 17-18 Juni 2023. Kejurkab ini sendiri menyediakan klaster kompetisi kategori usia dini sampai kelas F, kategori pra remaja dan remaja sampai kelas F, seni tunggal IPSI usia dini, pra remaja, dan remaja putra-putri. Untuk pemenang disediakan kategori juara umum 1 dengan hadiah trophy, sertifikat, body protector dan pecing. Bagi juara umum 2 disediakan trophy, sertifikat, body protector, dan bagi juara umum 3 diberikan trophy, sertifikat, dan pecing. Sedangkan untuk pemenang perorangan 1, 2, dan 3 juga disediakan hadiah berupa medali dan sertifikat, serta bagi atlit terbaik diberikan piala, sertifikat, juga uang pembinaan.
Kejurkab ini terselenggara atas dukungan dari berbagai pihak, yaitu IPSI, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, dan tentunya Pagar Nusa PAC Buduran. Untuk pengamanan, Pagar Nusa juga dibantu oleh Satkoryon Banser Buduran, Polsek Buduran, hingga Polresta Sidoarjo. “Tadi Kasat Intelkam Polresta beserta wakil mampir ke sini. Kalau Kanit Intelkam Buduran selalu memonitoring kejuaraan ini,” ujar Kang Tamam Ismail, Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Buduran. RSI Siti Hajar Sidoarjo juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Beberapa Tim Kesehatan dan satu unit mobil Ambulance disediakan untuk mengawal kejuaraan dari awal hingga akhir.
Tema Kejurkab ini adalah “Membentuk Semangat Berprestasi, Mengembangkan Karakter Pesilat yang Unggul”. Berangkat dari tema yang dipilih, dapat diketahui bahwa Kejurkab Pagar Nusa ini ingin mewadahi dorongan berprestasi yang dimiliki oleh para pendekar, khususnya mereka yang ada dalam panji pencak silat Pagar Nusa. Selain itu, ajang Kejurkab ini juga ingin memperkuat kepribadian pendekar yang unggul di tengah perkembangan zaman yang semakin dinamis.
Ciri atau tanda manusia berkarakter unggul adalah memiliki kemampuan berkompetisi dengan keahlian dan kapasitas personal yang dimilikinya. Keunggulan dalam hal ini bukan hanya berada pada level mampu melakukan sesuatu yang kebanyakan orang lain juga mampu melakukannya. Tapi keunggulan kompetitif, yaitu kemampuan untuk ikut berkompetisi karena memang memiliki kapasitas personal yang unggul. Selain itu, ciri karakter manusia unggul adalah mereka yang memiliki potensi besar untuk keluar sebagai pemenang dalam kompetisi yang diikutinya. Maka, pendekar yang berkarakter unggul adalah mereka yang memiliki kapasitas kependekaran mumpuni, dan juga memiliki kemampuan menjadi jawara kemanusiaan bagi lainnya.
Apakah Pagar Nusa Buduran kejuaraan ini akan menjadi agenda tahunan? Kang Tamam menjawab pertanyaan Tim Media Center MWCNU Buduran dengan sebuah harapan, Doakan saja ini agenda tahunan PAC PSNU Pagar Nusa Buduran.” Selamat pada Pagar Nusa Buduran. “Pantang Menantang Walau Kepada Lawan, Pantang Mundur Kalau Ditantang”.(c)
A’wan MWC NU Buduran | Tukang Sapu Langgar
Mahabbah gak kenal wayah