Lailatul Ijtima’ MWCNU Buduran

SAWOHAN. Mengawali tahun 2024, MWCNU Buduran mengadakan kegiatan Lailatul Ijtima’ (LI) di desa Sawoan pada Jumat (19/01/24). Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang menjadi ciri khas dari warga nahdliyyin di segala level struktur kepengurusan. Kiranya pelaksanaan LI kali ini tidak dilaksanakan di kantor MWCNU Buduran, akan tetapi ditempatkan di wilayah ranting di lingkungan Buduran, yaitu di masjid Al-Muttaqin desa Sawohan. Meskipun dalam musim hujan seperti saat ini, agenda LI berjalan secara khidmat dengan koordinasi yang dilakukan oleh segenap kepengurusan MWCNU dari Badan Otonom, lembaga, dan seluruh 16 PRNU di Buduran.

Menjadi rangkaian kegiatan LI adalah shalat taubat, sahalat tasbih, shalat hajat, istighotsah, pembacaan shalawat, dan doa. Selain setelahnya diisi dengan beberapa sambutan dari pihak PRNU Sawohan, dan kepengurusan MWCNU Buduran. Momen LI kali ini menjadi lebih istimewa karena dilaksanakan beriringan dengan usainya pengkaderan formal yaitu PD-PKPNU yang diikuti oleh puluhan kader penggerak di lingkungan Buduran. Pada LI kali ini juga dibagikan sertifikat alumni PD-PKPNU yang ikut hadir. Selain itu, sebanyak lebih 200 jamaah mengikuti LI malam hari itu dengan khusyu’ dan penuh suasana kekeluargaan.

Beberapa peserta LI m,alam itu menyampaikan harapannya terkait kemakmuran kegiatan NU di lingkungan Buduran. Sebagaimana yang disampaikan oleh ustadz Asy’ari yang menjadi pengurus Lazisnu desa Sawohan. Ia berharap agar banyaknya peserta LI malam hari itu dapat menjadi contoh bagi PRNU lain dalam melaksanakan LI. “Banyaknya peserta LI malam hari ini semoga dapat menjadi contoh bagi ranting lain ketika melaksanakan LI di wilayahnya masing-masing.” Ungkapnya.

Selain itu, alumni PD-PKPNU angkatan ke-III MWCNU Buduran tahun 2024, Gus Widad menyampaikan harapan semoga alumni PD-PKPNU dapat membantu peningkatan kinerja MWCNU Buduran dalam menyiarkan Nahdlatul Ulama. “Moga alumni PD-PKPNU tahun ini dapat membantu kinerja dan pelaksanaan program kerja NU, khususnya di lingkungan MWCNU Buduran,” paparnya.

Kiranya berbagai harapan ini senada dengan tema LI malam itu, yaitu “Merawat Ahlussunnah Waljamaah Alnahdliyyah“. (Panda_Gendut)