Dalam gerakan yang lembut, dalam suara yang merdu,
Seni Hadrah menghantarkan cinta kepada Sang Nabi yang suci.
Thariqah Mahabbatur Rasul, jalan kasih sejati,
Mengajar kita untuk mencintai Rasulullah dengan penuh keikhlasan hati.
Hadrah, dalam lingkaran, para dzakirin bersatu,
Mengingat nama-nama Allah, kasih pada Nabi tergambar jelas.
Melalui nyanyian dan gerakan yang penuh kasih,
Seni hadrah menyentuh jiwa, memberi ketenangan yang tiada tara.
Thariqah Mahabbatur Rasul, jalan cinta kepada utusan Tuhan,
Mengajar kita untuk mencintai Nabi Muhammad dengan sepenuh hati.
Melalui ibadah dan pengabdian yang tulus,
Kita mendekatkan diri pada-Nya, merasakan cinta yang abadi.
Dalam setiap langkah, di setiap doa yang terucap,
Kita merasakan kehadiran Nabi yang selalu hadir dalam hati.
Seni Hadrah dan Thariqah Mahabbatur Rasul,
Mengajar kita tentang cinta suci yang tak akan pernah padam.
Dalam melodi yang mengalun, dalam dzikir yang dipanjatkan,
Kita merasakan hadirnya cinta pada Rasulullah yang suci.
Seni hadrah adalah thariqah untuk mencapai tujuan,
Mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan kasih yang tak berkesudahan.
“Man ro-aa wajhaka yas’ad – ya kariima al-waalidaini”
—-
Sajak Paruh
Oleh: Agus Moch. Zakki Mubarok, S.P., M.Pd (Mustasyar MWCNU Buduran Masa Khidmat 2023-2028}
Pojok Kantor MWCNU Buduran – Ahad, 17 September 2023
A’wan MWC NU Buduran | Tukang Sapu Langgar
Mahabbah gak kenal wayah