Sejarah sekali lagi mencatat sebuah momen yang luar biasa diselenggarakan oleh MWCNU Buduran Kab. Sidoarjo yaitu Musyawarah Kerja ke-1 MWCNU Buduran. Ahad(28/05).
Bertempat di Graha Nusantara Jalan Jawa Desa Wadungasih Kec. Buduran Kab. Sidoarjo, acara yang menjadi salah satu forum musyawarah tertinggi kedua setelah konferensi dalam AD/ART Perkumpulan Nahdlatul Ulama tersebut dihadiri lebih dari 200 orang yang terdiri dari unsur muspika, kepala desa, perwakilan dari PCNU Sidoarjo, pengurus, banom dan lembaga MWCNU, perwakilan dari ranting-ranting se-MWCNU Buduran.
Momen yang meriah dan khidmat tersebut dipergunakan oleh NU Care-Lazisnu MWCNU Buduran Kab. Sidoarjo dengan melaksanakan pentasarufan program bidang ekonomi yang dikemas dalam Santunan Dhuafa berupa berbagi sembako berkah. Sebanyak 16 orang dhuafa perwakilan dari masing-masing PRNU dihadirkan dalam acara Musker untuk menerima santunan dari NU Care-Lazisnu MWCNU Buduran.
“Untuk menambah keberkahan dan meriahnya Musker MWCNU kami memberikan santunan kepada dhuafa berupa beras 5kg, minyak goreng dan gula yang dananya berasal dari hasil Gerakan koin NU Peduli dan Gerakan Sedekah Gerai”, ulas Imam Syafi’i, Divisi Pendistribusian, yang kali ini menjadi pelaksana kegiatan.
Kegembiraan nampak sekali dari raut wajah para dhuafa yang menerima santunan karena dirasa sembako yang diberikan oleh NU Care-Lazisnu MWCNU Buduran sangat bermanfaat di tengah situasi naiknya bahan pokok.
“Maturnuwun kepada Lazisnu MWCNU Buduran atas sembakonya, alhamdulillah saya sudah tidak usah membeli beras lagi untuk bulan ini”, ujar Ngatmina dengan mata berkaca-kaca, salah satu duafa penerima sembako yang berasal dari Desa Dukuhtengah Kec. Buduran Kab. Sidoarjo.
Sebelum pulang para dhuafa terlebih dahulu dimohon untuk mengikuti doa bersama dengan harapan Musker ke-1 MWCNU Buduran bisa menghasilkan program-program kerja yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat. (Ry)
Ketua LAZISNU MWCNU Buduran
Mantab…