BUDURAN. “Nahnu anshorullah” adalah semboyan yang tertera pada logo Banser, tepatnya pada pita di bawah gambar burung Ababil. Kalimat ini mendeklarasikan sikap Banser yang selalu berusaha tolong-menolong pada sesama manusia sebagai hamba Allah SWT, siapapun itu. Kiranya hal ini telah dibuktikan Banser Satkaryon Buduran pada seluruh rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 MWCNU Buduran yang dimulai dari tanggal 18 Oktober 2023 dan puncaknya pada 5 Nopember 2023 dengan Gebyar Sholawat dan Pengajian Umum.
Pada agenda pengobatan gratis kerjasama MWC LKNU Buduran dengan PC LKNU Sidoarjo dan Rumah Sehat Baznas Sidoarjo tanggal 18 Oktober 2023, Banser hadir lebih awal dan pulang paling akhir demi menjaga dan mengamankan kegiatan. Pada kegiatan Lailatul Hadrah bil-ISHARI NU tanggal 21 Oktober 2023 di Pendopo Kecamatan Buduran, Banser sejak awal sampai akhir kegiatan menjaga ketertiban jalan raya dan keamanan sekitar 350 ishariyyin dan warga Buduran dalam sukacita melangitkan sholawat.
Beberapa malam dengan telaten dan sabar Banser juga melatih para petugas Apel HSN 2023 baik dari pengibar bendera sampai pembaca deklarasi santri. Setelah semalaman begadang menjaga pelaksanaan Lailatul Hadrah bil-ISHARI NU, Ahad pagi-pagi Banser sudah tiba di halaman kantor MWCNU Buduran untuk menjaga dan mengamankan Apel HSN 2023 yang diikuti sekitar 350 peserta dari berbagai organ. Tepat setelah usai apal, Banser mengawal konvoi Napak Tilas Ulama Buduran mulai dari kantor MWCNU Buduran menuju komplek makam Mbah Sholeh Prasung, lanjut maqbaroh Masyayikh Siwalanpanji dan pesantren Al-Hamdaniyah, lalu menuju maqbaroh Aulia Sono, dan berakhir di makam Mbah Ali Mas’ud Pagerwojo.
Puncaknya, saat Gebyar Sholawat dan Pengajian Umum pada Ahad tanggal 5 Nopember 2023, para sahabat Banser sejak sebelum maghrib sudah memposisikan diri di pos masing-masing dan melaksanakan komando untuk menjaga kegiatan tersebut. Pengalihan sementara arus lalu lintas di jalan Jawa Wadungasih, tentu tidak semudah yang dibayangkan. Kerap para sahabat Banser mendapatkan muka masam dan bahkan dampratan dari pengguna jalan atas pengalihan tersebut. Tapi Banser tetap sumeleh menerima itu semua, walaupun untuk sebatas makanan-minuman dan rokok pun harus saling berbagi dengan keterbatasan.
Setelah kegiatan Gebyar Sholawat dan Pengajian Umum, jamaah sudah kembali ke tempat masing-masing, semua tamu dan personil kepanitiaan sudah ramah-tamah, dan kebanyakan panitia mengemas berbagai peralatan sambil membersihkan arena acara, Banser masih tetap berjaga dan menahan rasa penat serta laparnya. Bahkan, sekitar jam 23.30 menjelang pergantian hari, para sahabat Banser berbaris rapi untuk melakukan upacara penutupan tugas. Dipimpin Cak Sahek –begitu biasanya beliau disapa—para Banser berbaris di halaman kantor MWCNU Buduran. Perwakilan panitia HSN 2023 dipersilahkan menyampaikan sambutan, disusul dengan arahan dari Cak Rosidi sebagai Pembina Banser Buduran.
Barulah setelah upacara ini usai, para Banser dipersilahkan memasuki ruang tengah kantor MWCNU Buduran untuk menyantap hidangan yang sudah tidak lagi utuh, sisa para tamu dan kepanitaan. Dan itupun tidak sekalipun terdengar keluhan dari mulut mereka. Tidak tampak raut kekecewaan pada wajah-wajah mereka. Itupun ditambah dengan kesopanan khas ala santri yang apa adanya dan mereka tampilkan pada semua orang. Luar biasa, kualitas khidmah yang tidak setiap orang mampu menjalaninya. Terima kasih para sahabat Banser. Panjenengan penderek ulama NU terbaik. HSN 2023, Jihad Santri Jayakan Negeri.(c)
A’wan MWC NU Buduran | Tukang Sapu Langgar
Mahabbah gak kenal wayah