RAPAT EVALUASI PENGEMBANGAN MEDIA CENTER MWCNU BUDURAN

GRAHA NUSANTARA. Media Center merupakan inovasi program dari kepengurusan MWCNU Buduran periode 2023-2028. Salah satu bentuk inovasinya adalah dengan membuat website beralamat domain www.mwcnubuduran.or.id lengkap dengan struktur tim media center. Meskipun belum genap setahun berjalan, website resmi MWCNU Buduran ini telah menyuguhkan berbagai publikasi terkait ke-NU-an dari kepengurusan lembaga, badan otonom, dan ranting se-Buduran. Masih banyak kekurangan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan oleh Media Center MWCNU Buduran. Atas dasar itu, pada Selasa (21/05/24) dilaksanakan rapat evaluasi keredaksian Media Center MWCNU Buduran di hall Graha Nusantara.

Pertemuan ini merupakan salah satu upaya menjalankan amanat Musyawarah Kerja (Musyker) 1 tahun 2023, di mana seluruh pengurus harian dan lembaga di MWCNU Buduran harus melakukan evaluasi atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan dari awal pelantikan kepengurusan sampai durasi dua tahun mendatang. Media Center sebagai badan atau lembaga khusus yang dibentuk, selama belum genap setahun pasca Musyker 1 telah menjalankan beberapa program kegiatan, dan aga juga beberapa agenda yang perlu dilaksanakan.

Terkait itu, rapat malam itu menentukan dua topik, yaitu evaluasi keredaksian dan persiapan diklat jurnalistik untuk kader-kader NU Buduran. Terkait persoalan keredaksian, ada beberapa keputusan yang dihasilkan. Di antaranya adalah rekognisi tim redaksi, penyiapan fasilitas, kaderisasi yang dilaksanakan secara periodik dan terukur, serta inovasi. Rekognisi tim redaksi diharapkan bisa meluas paling tidak sampai pada jajaran pengurus harian MWCNU Buduran, sehingga mereka juga menjadi kontributor tetap pada website MWCNU Buduran. Kaderisasi tim media center salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan pada kader-kader NU baru, serta memantapkan alumni pelatihan sebelumnya untuk lebih berperan dalam hal publikasi di organisasi yang menjadi tempat khidmahnya.

Media Center MWCNU Buduran sendiri secara formal ada melalui Surat Keputusan MWCNU Buduran Nomor: 039/MWC/A.II/L-10.03/IX/2023 tertanggal 6 Rabi’ul Awal 1445 H/22 September 2023 M tentang Pengesahan Tim Media Center Pengurus MWCNU Buduran masa jabatan 2023-2028. Sampai tanggal 20 Mei 2024, baru ada 276 postingan di website resmi MWCNU Buduran dengan jumlah internal user sebanyak 31 orang dengan berbagai status admin. Belum semua admin aktif, sama dengan jajaran keredaksian, namun rapat malam itu merekomendasi agar postingan lebih merata sebarannya berdasar daerah dan topik sesuai rubrikasi.

Rapat evaluasi malam itu dihadiri 10 orang dari 19 nama yang tertera di SK Media Center. Ada yang izin tidak hadir karena udzur, dan selebihnya tidak memberikan konfirmasi atas ketidakhadirannya. Rapat evaluasi yang dipandu Lora Achmad Zaini itu berjalan gayeng dan efektif. Kyai Mahrus selaku Ketua Tanfidziyah MWCNU Buduran sekaligus penasehat Media Center menyampaikan bahwa ke depan perlu ada upaya lebih maksimal agar media center mampu menjadi pewarta segala yang terkait dengan ke-NU-an di Buduran. “Ke depan, kita berharap agar media center makin luas cakupan informasinya terkait NU sehingga manfaatnya lebih bisa dirasakan secara lebih besar”, ujarnya.

Hal senada dan lebih operasional juga disampaikan oleh Dr. H. Imam Jawahir, S.Pd., MM, sebagai Penanggung Jawab Media Center MWCNU Buduran. Beliau menyampaikan bahwa kaderisasi harus dilakukan secara berkala, dan perlu melakukan memperluas inovasi publikasi, misalnya melalui kanal media sosial lain. “Kaderisasi harus berkala dilakukan, paling tidak tiga atau dua kali setahun. Buat RAB kebutuhan untuk listing kebutuhan. Selain itu, sudah waktunya kita memaksimalkan penyebaran informasi melalui berbagai media sosial lain, tidak hanya website”, papar pendidik ini dengan nada kalem.

Berbagai saran yang sangat produktif juga disampaikan oleh peserta rapat. Mulai dari Kyai Hasan Jamil, KH. Jalisil Ulama, Gus Hasan Fahmi, Gus H. M. As’ad Nahdly, Gus Faiz, dan Ustadz Fithrony. Rapat itu diakhiri dengan pembacaan keputusan rapat oleh Lora Achmad Zaini dan disambung doa yang dipimpin Gus H. M. As’ad Nahdliy. Meskipun begitu, di antara mereka banyak yang tidak langsung pulang, tapi meneruskan bercengkerama di halaman luar kantor MWCNU Buduran.

Di tengah-tengah memberikan dawuh, tiba-tiba Kyai Hasan Jamil membaca sebuah mantra dan merekamnya lalu memberikan beberapa instruksi. Ternyata beliau sedang nyuwuk via voice note melalui gadgetnya entah pada siapa di ujung percakapan sana. Gus Hasan Fahmi yang malam itu mengenakan songkok berlambang NU warna emas, terlihat serius menyampaikan sesuatu pada KH. Jalisil Ulama di dekat salah satu tiang kantor kebanggaan warga NU Buduran tersebut. Mungkin keduanya sedang membahas republik ini atau merancang kejayaan di masa mendatang. Ustadz Fithrony juga tampak asyik berdiskusi dengan Gus As’ad dan Gus Faiz, sedang Pakde Sholeh sesekali menghampiri mereka sambil memberikan beberapa piring makanan yang dikenal dengan istilah tahu tek. Menjelang tengah malam mereka saling berpamitan undur diri. ©