SUKOREJO – Pimpinan Anak Cabang ISHARI NU Buduran mengadakan kegiatan rutin berupa Gladen Kubro Ishari yang dilaksanakan pada Sabtu (02/12) di Masjid Nur Hidayah Desa Sukorejo Buduran. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan jamaah ISHARI NU dari beberapa ranting yang ada di wilayah Buduran. Menariknya, jamaah ISHARI NU ini terdiri dari berbagai kalangan usia, dari yang anak-anak sampai yang sudah berusia lanjut, semuanya ikut meramaikan dan melestarikan tradisi peninggalan para waliyullah yang berbasis pada pembacaan kitab Maulid Syaroful Anam yang digubah oleh Syaikh al-Imam Syihabuddin Ahmad bin Ali bin Qasim al-Bukhari al-Mursi al-Hariri.
Pada Gladen Kubro Ancab Buduran tersebut, selain penggerak dan jama’ah ISHARI NU dari ranting-ranting se-Buduran yang hadir ,Namun sebelum Acara di mulai IBTIDA’ diawali dengan pembukaan bacaan Tawassul sesepuh Desa Sukorejo, pewakaf Masjid Nur Hidayah. Dilanjutkan dengan dengan Mars Ishari NU dan dengan sambutan dari Takmir Masjid Nur Hidayah yang diwakili Ust. Agus Salim sebagai Sekretaris Takmir Masjid dan juga sebagai Ketua Tanfidziyah PRNU Sukorejo.
Dalam sambutan beliau menyampaikan ucapan terima kasih pimpinan ISHARI NU Ancab Buduran, Masjid Nur Hidayah mendapatkan kesempatan (untuk menjadi tuan rumah) Ishari NU sebagai sarana syiar untuk bersholawat sebagai ungkapan cinta kepada Rasulullah SAW dan sebagai pelestarian amaliah Ahlusunah wal Jamaah, juga sebagai sarana silaturrahim untuk memperkuat ukhuwah pengurus juga Jamaah ISHARI NU Ranting se Ancab Buduran. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada takmir dan khususnya kepada warga desa Sukorejo yang memberikan dukungan berupa nasi kotak yang dikoordinir oleh Ketua RT Se Desa Sukorejo yang ruarrr biasa bisa menjadi amal yang saleh. Alhamdulillah Acara Gladen Ishari kali ini hadir Abah Ketua ISHARI NU Cabang Sidoarjo yang baru terpilih Bahkan memimpin pembacaan Mahalul Qiyam di akhir Gladen Kubro tersebut. Tidak dapat menutupi suara beliau yang mantab dan kharisma beliau ketika menjadi Hadi. Dan sebagai penutup, acara Gladen tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus M. Mahrus, Ketua MWCNU Buduran.